Tragedy 2: In move...
1 minggu setelah para mayat yang ada pada sekolah
itu dikubur, dan dinyatakan oleh sekolah seorang anak bernama Carl Aurneum
menghilang.
22.00, lalu lintas puncak saat itu sedang kosong?
. Sekelompok anak bermain adu nyali, 1 jam kemudian mereka selesai. Lalu,
seorang anak berteriak dengan kencang " Gyaaaa" sehingga membangunkan
teman-temannya. Ternyata penjaga vila bernama Rodhi mati,dan yang tersisa
darinya hanya kepalanya sementara vila itu terkunci. Mereka yang panik
sementara sesuatu ada di vila itu, membunuh serta mengambil badan penjaga itu.
Jam 00,00, mereka memulai pencarian kunci pagar. Masing-masing dari mereka
berpisah, pukul 00.30, saat itu terdengar suara teriakan kencang. Mereka semua
mendatangi dapur, dimana suara itu berasal. Ternyata amyra mati dengan cara
seperti Rodi, mereka hanya berempat di malam
mereka bersiap-siap setelah mengubur amyra
ditempat yang entah dimana. Agar kejadian yang sama tidak terulang, mereka
mencarinya secara berkelompok. Tapi Sayangnya di tengah perjalanan, mereka
kehilang 1 orang yang ada di belakang dia adalah andyny. Sampai di kamar Rodhi,
mayat dari andyny tergantung di depan pintu dan saat mereka masuk. Tulisan ada
dari darah di dinding kamar bertuliskan "kalian takkan bisa lari",
irvan yang takut akhirnya kabur. Lalu septyan mengejarnya, "2 orang
lagi".Septyan mencari irvan yang lari, ia mencari di setiap tempat bahkan
di lubang kloset sekalipun. Lalu ia pun menemukan irvan di sela-sela tembok,
merintih dan menangis...
Malam yang hampa berubah menjadi hujan yang
deras. kedua orang itu menunggu ajal mereka, entah akan datang atau tidak. Hujan
telah mereda apakah memang ini ajal kami?. Itulah yang di pikirkan oleh
septyan, hari itu mreka bingung apa yg akan mereka lakukan. Hari menjadi pagi,
dan mereka merasa itu hanya mimpi. Mereka berdua meminta tolong pada
orang-orang di luar, akhirnya mereka pun pulang. Tapi di blakang
mereka,Seseorang tesenyum dengan gembira.
Setelah mereka sampai di rumah, mereka
menceritakan hal tersebut kepada polisi. Polisi pun menyelidiki vila tersebut,
selama investigasi mereka hanya bisa ketakutan. Mendengar cerita itu seorang
teman bernama Rize menjenguk mereka, saat di perjalanan rize bertemu seseorang
aneh bernama Julukan, mamamatay. Rize pun mengajaknya menemui
irvan&septyan, saat sudah sampai ternyata kondisi mereka masih labil. Rize
mencoba cheer up mereka, tapi mreka ttp tkut. Mamamatay menawarkan rize membuat
sebuah perjanjian dengannya, mata merah aura mrh darah &tawa jahat yg
keluar dri mamamatay."emang aku apaan, kontraktor?" jawab rize dgn
lantang, mat(mamamatay) langsung memberi salam & matpun pergi. Rize terus
menyemangati mereka, dari mainan sampai cotton bud ia berikan. Malam pun tiba &
rize pulang tanpa hasil, saat rize pulang ia bertemu dengan mat. Dan mat
bertanya
“Kenapa kau tak ikut saat, di vila?”. “Pergi ke mall sama teman aja gak
dibolehin. Apalgi ke villa” Jawab rize, tiba-tiba aura mat kembali menghitam
& ia menangkap rize. Dengan hanya 1 matanya yang dibuka rize bernafas
panjang, dan berkata "aku tahu kau pembunuh mat, mamamatay adalah bahasa
filipina. apa kau tau rahasiaku yang bahkan tidak diketahui orang tuaku?. Tapi
orangtuaku bahkan...”
Senyum lebar di pancarkan rize dengan sedikit
sedih, dan ia melepaskan diri dari mat. Rize menjentikkan jarinya, tiba-tiba
pada malam yang gelap itu lampu disepanjang jalan padam. Pada malam yang gelap
itu yang terlihat adalah bayangan mat yang tidak jelas, setelah lampu di jalan
itu kembali menyala, yang bisa terlihat saat itu hanyalah mat yang terkapar
tanpa nyawa keberadaan Rize ditempat itu seakan tak pernah ada...
Saat pagi, para polisi menemukan amyra,
andyny,rodhi,dan Carl aureum. Orang-orang yang dikabarkan menghilang ternyata
masih hidup. Carl yang menghilang seminggu lalu kembali ke keluarganya
sementara sekelompok anak di vila kembali ke kehidupannya bagaikan hal itu tak
pernah terjadi, sementara rodhi masih menjaga vila tersebut. Rize pindah
sekolah. Sementara, Anak-anak yang hilang lainnya pulang ke rumah masing-masing
dan kejadian yang terjadi di vila itu seakan tak pernah terjadi...
to be continued?!!!