Chapter 3:
yang terjadi selanjutnya
Setelah mereka sampai di rumah, mereka menceritakan hal tersebut kepada polisi. Polisi pun menyelidiki vila tersebut, selama investigasi mereka hanya bisa ketakutan. Mendengar cerita itu seorang teman bernama rizeky menjenguk mereka, saat di perjalanan rize bertemu seseorang aneh bernama Julukan, mamamatay. Rize pun mengajaknya menemui irvan&septyan, saat sudah sampai ternyata kondisi mereka masih labil. Rize mencoba cheer up mereka, tapi mreka ttp tkut. Mamamatay menawarkan rize membuat sebuah perjanjian dengannya, mata merah aura mrh darah &tawa jahat yg keluar dri mamamatay."emang gw apaan, kontraktor?" jawab rize dgn lantang, mat(mamamatay) langsung memberi salam & matpun pergi. Rize terus mencheer up mereka, dari mainan s/d cotton bud ia berikan. Malam pun tiba&rize pulang tanpa hasil, saat rize pulang ia bertemu dgn mat. Dan mat bertanya
Kenapa kau tak ikut saat, di vila?. Pergi ke mall sama teman aja gak boleh... Jawab rize,
tiba-tiba aura mat kembali menghitam & ia menangkap rize. Dgn mata yg 1/2 terbuka rize bernafas panjang,& berkata "aku tahu kau pembunuh mat, mamamatay adalah bahasa filipina. apa kau tau rahasiaku yg bahkan tidak diketahui orang tuaku?.
Senyum lebar di pancarkan rize, dan ia melepaskan diri dari mat. (rahasia rize masih di rahasiakan), yang bisa terlihat saat itu hanyalah mat yg terkapar tanpa nyawa...
Saat pagi, para polisi menemukan amyra, andyny,rodhi,dan Ia. Orang-orang yg dikabarkan mati ternyata masih hidup...
Ia yg menghilang 2 tahun lalu kembali ke keluarganya sementara sekelompok anak di vila kembali ke kehidupannya bagaikan hal itu tak pernah terjadi, sementara rodhi masih menjaga vila tsb...
Rizeky pun pindah sekolah karena pekerjaan ayahnya...
Anak-anak yang hilang lainnya pulang ke rumah masing-masing
DEATH
is end?...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar